Alap-alap sapi memiliki nama latin Falco moluccensis. Mereka adalah spesies burung yang merupakan bagian dari keluarga Falconidae, dari genus Falco.
Alap-alap Sapi merupakan burung karnivora. Mangsa mereka adalah mamalia kecil seperti kodok, kadal, burung, kelelawar, ataupun serangga. Habitat alap-alap sapi adalah semua ketinggian, termasuk di dalamnya daerah perkotaan.
Ukuran tubuh alap-alap sapi kira-kira sepanjang 30 cm. Ukuran tubuh betina lebih besar dibandingkan dengan ukuran tubuh jantannya.
Alap-alap sapi jantan memiliki tubuh bagian atas berwarna coklat gelap, mahkota dan tubuh bagian atas berwarna kekuningan, bergaris serta memiliki bintik hitam tebal. Tubuh bagian bawah berwarna kuning suram dengan coretan hitam tebal. Bulu ekor berwarna abu-abu kebiruan dengan ujung putih dan garis lebar hitam di sub-terminal.
Alap-alap sapi betina memiliki garis tebal di bagian ekornya, Irisnya berwarna cokelat, memiliki paruh yang berwarna abu-abu kebiruan, ujung hitam, serta tungkai dan kakinya berwarna kuning.
Saat berburu mangsa, alap-alap sapi akan terbang melayang dan berputar-putar lalu menukik dengan cepat dan tiba-tiba ketika menemukan mangsa yang pas.
Alap-alap sapi membuat sarang yang besar dengan menggunakan ranting pohon, daun, lumut pada pohon yang terisolir, atau pada lubang pohon. Musim kawin alap-alap sapi berlangsung sekitar bulan April hingga Agustus. Biasanya mereka akan bertelur sebanyak 4 butir sebelum akhirnya dierami.
Burung pemangsa ini merupakan salah satu hewan endemik Indonesia. Daerah penyebaran alap-alap sapi meliputi Pulau Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua. Saat ini populasi alap-alap sapi digolongkan dalam "Resiko Rendah" menurut RedList IUCN.
Referensi : wikipedia dan fobi.web.id
No comments:
Post a Comment