Burung Maleo Kamur memiliki nama latin Talegalla cuvieri. Burung ini adalah satwa endemik Pulau Papua dan hanya dapat di temui di wilayah Papua dan sekitarnya seperti Pulau Salawati, Pulau Misool dan Papua barat ke timur sampai Sungai Mimika dan Teluk Cendrawasih.
Panjang Burung Maleo Kamur sekitar 56 cm dengan bulu yang dominan berwarna hitam. Paruhnya berwarna merah hingga jingga, serta memiliki tungkai yang berwarna jingga pucat. Lebih jelasnya bisa anda lihat langsung di gampar. Agak sedikit susah membedakan yang mana yang jantan dan yang mana yang betina akrena mereka agak mirip.
Suara burung Maleo Kamur terdengar menyerupai suara ringkikan keledai dan frekwensinya juga sangat keras. Burung ini menghabiskan banyak waktunya di permukaan tanah. Namun ketika
mereka merasa terganggu, mereka akan terbang dan menyelamatkan diri di
pepohonan.
Habitat Burung Maleo Kamur adalah hutan-hutan di dataran rendah dan hutan perbukitan dengan ketinggian mencapai 1600 m di atas permukaan air laut. Makanan Burung Maleo Kamur adalah biji-bijian, buah, artropoda dan verteberata kecil. Mereka akan mengorek-ngorek dedaunan yang berserakan di lantai hutan untuk menemukan makanannya tersebut.
Burung maleo kamur tidak mengerami telur-telurnya. Mereka akan mengubur telur mereka tersebut di tumpukan pasir, tanah, atau dedaunan, atau meletakkannya di lubang yang dekat dengan sumber panas bumi. Anak-anak burung maleo kamur yang lahir nanti akan dengan cepat tumbuh dan mampu menjaga diri sendiri hingga tumbuh dewasa.
Status Populasi Burung Maleo Kamur adalah "resiko rendah" (LC) dan dilindungi oleh Undang-Undang.
Referensi : kutilang.or.id
No comments:
Post a Comment