Burung Gelatik Jawa memiliki nama latin Padda oryzivora. Nama internasionalnya adalah Java Sparrow. Burung ini merupakan salah satu burung kicau dari suku Estrildidae.
Gelatik Jawa memiliki ukuran tubuh yang kecil. Panjang tubuhnya hanya sekitar 15 cm dengan bagian kepala berwarna hitam, pipi berwarna putih, serta paruh berukuran besar yang berwarna merah. Gelatik Jawa dewasa memiliki bulu tubuh dominan berwarna abu-abu, perut kecokelatan, ada lingkaran merah di sekitar mata, serta memiliki kaki berwarna merah muda. Sementara Gelatik Jawa muda memiliki warna dominan cokelat. Jantan dan betina memiliki penampakan yang nyaris sama.
Burung Gelatik Jawa merupakan salah satu spesies burung endemik Endonesia. Habitat Gelatik Jawa antara lain di wilayah hutan padang rumput, area persawahan, serta lahan budidaya. Daerah penyebaran Gelatik Jawa adalah di Pulau Jawa dan Bali. Namun saat ini gelatik Jawa sudah banyak dikenal di berbagai negara di dunia sebagai salah satu burung hias.
Gelatik Jawa cenderung senang berkeliaran dalam sebuah kelompok dan berpindah-pindah dengan cepat. Makanan utama Gelatik Jawa adalah padi (biji-bijian), buah-buahan, dan serangga. Pada musim kawin, burung betina akan menghasilkan sekitar 4-6 butir telur yang dierami oleh kedua tetuanya.
Karena popularitasnya sebagai burung peliharaan, saat ini jumlah gelatik jawa di alam liar menyusut dengan pesat akibat dari penangkapan liar. Selain itu terbatasnya area penyebaran dan juga menyempitnya habitat, turut menjadi alasan menyusutnya jumlah mereka di alam liar.
Menurut data Red List IUCN, populasi burung gelatik jawa berada pada status "Rentan (VU)". Namun status perdagangan internasionalnya masih berstatus "Appendiks II" yang artinya masih bisa diperdagangkan dengan mengikuti peraturan tertentu.
Menurut data Red List IUCN, populasi burung gelatik jawa berada pada status "Rentan (VU)". Namun status perdagangan internasionalnya masih berstatus "Appendiks II" yang artinya masih bisa diperdagangkan dengan mengikuti peraturan tertentu.
Referensi : wikipedia
No comments:
Post a Comment