Foto Celepuk jawa, Gn. Gede, Jawa Barat © Peter Los |
Burung Hantu Celepuk Jawa memiliki nama latin Otus angelinae. Burung hantu kecil ini merupakan salah satu spesies burung hantu endemik Indonesia yang hidup di Pulau Jawa. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Javan Scopsowl.
Celepuk Jawa, seperti halnya celepuk-celepuk yang lain, memiliki ukuran tubuh yang terbilang mungil. Panjang tubuh dewasanya hanya sekitar 20 cm dengan bulu berwarna gelap. Memiliki alis berwarna putih, paruh berwarna kuning, kakinya juga kuning tetapi terlihat lebih kotor, dan bola mata berwanra kuning emas atau kuning semu orange.
Habitat burung hantu celepuk Jawa adalah di daerah hutan pegunungan dengan ketinggian sekitar 1.500 hingga 2.500 m di atas permukaan laut. Daerah penyebaran celepuk jawa tersebar di berbagai tempat di Pulau Jawa.
Makanan Celepuk jawa diperkirakan sama dengan celepuk-celepuk yang lain yaitu serangga, dan binatang-binatang kecil. Dan seperti halnya spesies burung hantu lainnya, mereka lebih aktif di malam hari.
Menurut data Red List IUCN, populasi burung hantu celepuk jawa berada pada status "Rentan (VU)". Namun karena belum banyak catatan mengenai keberadaan burung hantu jenis ini, diperkirakan jumlah mereka di alam liar mungkin banyak yang terlewatkan dari pantauan.
Sehingga tidak mengherankan jika status perdagangan internasional burung hantu celepuk jawa dalah "Appendix II", yaitu masih dapat diperdagangkan asalkan mengikuti aturan yang berlaku. Namun saya rasa alangkah baiknya jika kita tidak usah memperdagangkannya. Biarlah celepuk jawa hidup bebas di habitatnya. ^_^
Sehingga tidak mengherankan jika status perdagangan internasional burung hantu celepuk jawa dalah "Appendix II", yaitu masih dapat diperdagangkan asalkan mengikuti aturan yang berlaku. Namun saya rasa alangkah baiknya jika kita tidak usah memperdagangkannya. Biarlah celepuk jawa hidup bebas di habitatnya. ^_^
Referensi : kutilang.or.id
No comments:
Post a Comment