Cabak sulawesi, TN Tangkoko, Sulawesi Utara © Ingo Waschkies |
Cabak Sulawesi memiliki nama Caprimulgus celebensis. Dslam bahasa Inggris burung endemik Indonesia ini dikenal dengan nama Sulawesi Nightjar.
Cabak Sulawesi memiliki ukuran tubuh medium, dimana dewasanya memiliki panjang tubuh sekitar 26 cm dengan bulu dominan berwarna cokelat kemerahan gelap. Sayapnya berukuran kecil dibandingkan dengan ukuran tubuhnya. Pada bagian sayap dan ekor terdapat noktah putih yang terlihat jelas ketika burung ini terbang.
Burung Cabak Sulawesi memiliki 2 sub-spesies yang memiliki daerah penyebaran yang berbeda. Kedua sub-spesies burung cabak sulawesi tersebut adalah :
- celebensis : hidup di wilayah Sulawesi bagian utara, Sulawesi Tengah bagian timur, serta kemungkinan besar juga terdapat di Pulau Buton.
- jungei : tersebar di wilayah Kepulauan Sula (Taliabu dan Mangole).
Habitat burung cabak sulawesi adalah di hutan sekunder, serta tepi hutan mangrove. Untuk cabak sulawesi yang hidup di Taliabu diketahui
menghuni wilayah hutan dataran rendah, termasuk hutan tebang pilih.
Makanan utama burung cabak sulawesi adalah serangga. Biasanya burung ini menangkap serangga makanannya pada waktu senja. Mereka menangkap serangga tersebut ketika terbang. Data Red List IUCN memasukkan populasi burung cabak sulawesi dalam status "Resiko Rendah (LC)".
Catatan:
Beberapa penulis memasukkan takson ini sebagai sub-spesies dari Caprimulgus [manillensis or celebensis] (sensu lato). di Daftar Burun Indonesia 2, burung Cabak sulawesi Caprimulgus celebensis tercatat sebagai Cabak filipina Caprimulgus manillensis (Walden, 1875).
Referensi : kutilang.or.id
No comments:
Post a Comment