Pages

Monday, May 20, 2013

Informasi Tentang Elang Jawa

Foto Elang Jawa di Kebun BInatang Bandung
Elang Jawa memiliki nama latin Nisaetus bartelsi. Raptor yang satu ini merupakan satwa endemik Pulau Jawa. Penampilannya yang identik dengan lambang Garuda Pancasila, membuat elang jawa ditetapkan sebagai maskot satwa langka Indonesia sejak tahun 1992.

Elang Jawa termasuk jenis elang yang berukuran medium hingga besar, tetapi dengan postur yang langsing. Panjang tubuh Elang Jawa sekitar 20 hingga 70 cm diukur dari ujung ekor hingga ujung paruh. Elang Jawa Betina memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan pejantannya. Untuk penampilannya, seperti yang terlihat pada gambar.
Foto Elang Jawa Terbang
Habitat Elang Jawa adalah hutan-hutan pegunungan dengan ketinggian 2.200 hingga 3.000 m di atas permukaan laut. Penyebaran burung Elang Jawa sebenarnya mencakup seluruh Pulau Jawa, tetapi kini hanya bisa ditemui di daerah hutan primer, dan hutan perbukitan, dimana sebagian besar populasinya berada di Pulau Jawa bagian Selatan.

Elang Jawa berburu dengan mengawasi mangsanya dari atas pohon yang tinggi. Ketika melihat ada mangsa, mereka akan dengan sigap menukik dan menyergapnya. Mangsa Elang Jawa antara lain, burung, reptil, mamalia kecil, ayam kampung, bahkan sampai anak monyet.
 Foto Elang Jawa di Kebun Binatang Ragunan
Musim kawin Elang jawa sekitar bulan Januari-Juni. Dan mereka hanya akan bertelur satu butir untuk dierami sekitar 47 hari. Sarang mereka sendiri berada pada pohon dengan ketinggian 20 hingga 30 meter dari permukaan tanah dan terbuat dari tumpukan ranting berdaun.

Saat ini Populasi Elang Jawa berada dalam status "Terancam Punah". Diperkirakan Elang Jawa yang berada di alam liar hanya ada sekitar 600 - 1000 ekor saja. Perburuan dan perdagangan liar, serta berkurangnya habitat mereka menjadi alasan utama menurunnya populasi mereka. Dan meskipun satwa ini termasuk hewan yang dilindungi oleh Undang-Undang, kebanggan akan memelihara Elang Jawa dan tingginya harga jual di pasar gelap, membuat Elang Jawa tetap diburu.

Referensi : wikipedia

No comments:

Post a Comment