Pages

Tuesday, June 11, 2013

Pelikan Australia, Burung Dengan Paruh Terpanjang di Dunia

Burung dengan paruh terpanjang di dunia
Burung pelikan adalah jenis burung air yang terkenal dengan paruhnya yang super panjang dan memiliki tenggorokan yang besar. Dan ternyata salah satu spesies burung yang kebanyakan berwarna putih ini telah memegang rekor dunia loh.

Di dunia ini ada tujuh spesies burung pelikan. Ketujuh spesies tersebut memiliki ukuran yang nyaris sama, dan warna bulunya juga kebanyakan dominan putih. Ukuran tubuh pelikan jantan lebih besar dibandingkan dengan yang betina. 

Karakteristik utama dari burung pelikan adalah paruh yang panjang dengan tenggorokan yang ekstra lebar. Pelikan juga memiliki rentang sayap yang sangat lebar yaitu sekitar 2,3 - 2,5 m. Burung pelikan australia memiliki paruh sepanjang 40 hingga 50 cm. Panjang paruhnya ini bisa lebih panjang daripada panjang tubuhnya sendiri. Burung pelikan jenis inilah yang disebut-sebut sebagai burung dengan paruh terpanjang di dunia.

Pelikan Australia hidup di wilayah Australia, Papua New Guinea, sebagian Indonesia, Selandia Baru, dan ada juga laporan yang melihat penampakan mereka di wilayah kepulauan pasifik bagian barat. Habitat pelikan australia adalah daerah-daerah yang dekat dengan sumber air seperti sekitar danau, sungai, pesisir pulau, dan lahan-lahan basah.

Burung pelikan adalah tipe petualang. Mereka akan berpindah-pindah tempat untuk menemukan sumber makanan baru. Pelikan tidak mampu terbang dengan mengepakkan sayap secara terus menerus, tetapi mereka dapat mengudara selama 24 jam dan menempuh jarak hingga ratusan kilometer..

Mereka dapat terbang hingga ketinggian 3000 m dengan menggunakan aliran udara panas. Namun umumnya mereka hanya terbang pada ketinggian 1000 meter. Dengan memanfaatkan udara panas, pelikan dapat terbang menempuh perjalanan yang sangat jauh dengan sedikit tenaga. Bahkan dengan kecepatan terbang mencapai 56 km/jam.

Makanan utama burung pelikan adalah ikan. Mereka memanfaatkan paruh panjang dan tenggorokan lebar mereka untuk menangkap ikan di sungai. Paruhnya cukup sensitif untuk mengetahui lokasi ikan. Pelikan akan menyendok ikan beserta airnya, dan akan memanipulasinya di dalam paruh hingga kepala si ikan berada tepat di depan lubang tenggorokannya. Sementara air akan merembes keluar melalui sela-sela kantongnya yang menyerupai jaring. Cara ini memungkinkan pelikan memangsa ikan yang licin dengan mudah.
Paruh pelikan ini dapat menampung air hingga 13 liter. Terkadang pelikan menengadahkan paruhnya untuk minum dari air hujan yang jatuh ke bumi. Temboloknya tidak berfungsi untuk menyimpan makanan dalam jangka lama, melainkan hanya dalam jangka pendek saja.

Pelikan Australia mungkin sesekali tampak mencari makan sendirian, tetapi lebih sering lagi mencari makan secara berkelompok. Terkadang dalam satu kelompok terdiri dari 1900 ekor pelikan atau lebih. Mereka mencari ikan dengan bekerjasama menggiring ikan agar berkumpul dalam satu wilayah dengan mengepak-ngepakkan sayap mereka dan memangsa ikan secara beramai-ramai.

Burung pelikan dapat hidup hingga usia 10 - 25 tahun atau bahkan lebih. Populasi burung pelikan australia sendiri menurut Red LIst IUCN berada pada status "Beresiko Rendah (LC)"
Referensi : birdsinbackyards.net

No comments:

Post a Comment