Peregrine falcon, Burung dengan Penglihatan paling Tajam di Dunia

Photograph by Michael Melford

Falcon atau elang merupakan merupakan burung pemangsa yang mahir menangkap mangsa bahkan saat mangsanya sama-sama terbang cepat. Dan burung Peregrine falcon akan mengamati mangsa dari atas lalu menukik dengan kecepatan hingga 320 km.jam untuk menangkapnya.

Daerah penyebaran Burung Peregrine falcon adalah di semua benua, kecuali Benua Antartika. Elang jenis ini lebih senang berdomisili pada tempat-tempat yang terbuka. Kebanyakan dari mereka tinggal di pinggiran pantai bersama dengan banyak jenis burung laut. Namun, pada hakekatnya, elang peregrine dapat ditemukan di mana saja, mulai dari tundra (padang di kutub) hingga padang pasir. Bahkan mereka juga sering kedapatan tinggal di atas jembatan atau di gedung-gedung pencakar langit di kota-kota besar.

Burung elang peregrine akan mengembara diluar musim kawin. Namun, ada juga beberapa yang memilih tinggal menetap di suatu wilayah. Untuk elang peregrine yang bersarang di tundra Arctic dan yang mengalami musim dingin di Amerika Selatan, akan terbang sejauh kira-kira 25.000 km setiap tahunnya.

Elang jenis ini memiliki homing instinct yang luar biasa, sehingga mereka bisa kembali ke tempat yang mereka sukai tanpa tersesat. Bahkan, menurut data, beberapa lokasi bersarang telah digunakan oleh elang jenis ini secara turun temurun selama ratusan tahun.

Burung elang jenis ini sudah digunakan dalam olahraga (mungkin semacam balapan atau berburu burung) oleh manusia sejak berabad-abad silam. Elang peregrine disebut-sebut sebagai burung dengan penglihatan paling tajam di dunia. Konon mereka dapat melihat seekor merpati dari jarak lebih dari 5 mil dalam kondisi cuaca normal.

Selama pertengahan abad ke-20, populasi elang peregrine mengalami penurunan terus menerus setiap tahunnya, sementara di Amerika Serikat, elang jenis ini sudah pada status "Terancam Punah". Namun populasi mereka perlahan mulai bertambah sejak diberlakukannya peraturan pembatasan penggunakan DDt dan beberapa pestisida berbahaya lainnya. Program pembiakan yang dilakukan di Amerika Serikat dan Kanada juga membantu mendongkrak peningkatan populasi mereka.

Referensi : national geographic dan birdsofafeather.ca