Pages

Tuesday, August 27, 2013

Mengenal Burung Cerocokan atau Merbah cerukcuk

Foto Burung Cerocokan atau Merbah cerukcuk
Burung Merbah Cerucuk atau di Jawa lebih dikenal dengan nama cerocokan atau terucuk merupakan salah satu jenis burung kicau dari suku Pycnonotidae. Orang Sunda menyebut burung ini dengan nama jogjog atau cerukcuk. Sementara dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Yellow-vented Bulbul.

Burung terucuk merupakan jenis burung berukuran sedang, panjang tubuhnya sekitar 20 cm diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor. Burung ini merupakan jenis burung kicau yang bisa dibilang sebagai salah satu jenis burung yang paling banyak dipelihara oleh anak-anak di Jawa.

Habitat Burung Merbah Cerucuk antara lain di semak belukar, kebun, tepi jalan, dan hutan sekunder. Pokoknya tempat-tempat terbuka dengan ketinggian mencapai 1.500 mdpl. Mereka sering berkeliaran, mencari makan, bertengger secara berkelompok. Baik itu dengan jenisnya sendiri, dengan merbah lain, atau bahkan dengan jenis burung lain. Namun mereka akan berkumpul dengan kelompok dari jenisnya sendiri ketika tidur di pepohonan kecil atau ranting-ranting perdu.

Makanan utama burung merbah cerucuk adalah buah-buahan yang lunak seperti pepaya, dan pisang. Namun burung ini juga memakan serangga, ulat, dan hewan kecil lain. Jenis merbah ini merupakan jenis merbah yang paling banyak menghabiskan waktu mencari makan di permukaan tanah.

Daerah penyebaran burung merbah cerucuk meliputi hampir seluruh Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri burung ini dapat ditemukan di bali, Jawa, Kalimantan, Sumatera dan beberapa pulau kecil di bagian timur pulau Sumatera. Bahkan saat ini diperkirakan merbah cerucuk juga sudah diperkenalkan di Sulawesi Selatan, dan Lombok.

Burung terucuk bersarang sepanjang tahun, tetapi puncaknya terjadi sekitar bulan Maret hingga Juni. Mereka biasanya akan bertelur sebanyak 2 atau 3 butir sebelum dierami. Mereka membuat sarang di dahan pohon menggunakan ranting, rumput atau dedaunan. Yang menarik adalah, di Jawa Tengah sering kali ditemukan sarang burung terucuk di sela-sela tandan pisang.

Burung ini memang bukan jenis burung berharga mahal, tetapi termasuk jenis burung yang banyak ditangkap untuk dipelihara. Penyebabnya antara lain adalah mudah jinak (terutama yang muda), mudah didapat, dan perawatannya tidak begitu rumit. Namun sayang, karena alasan-alasan tersebut, burung terucuk yang berada di alam liar sudah mulai langka dan susah ditemukan di Jawa.

Menurut data Red List IUCN, populasi burung merbah cerukcuk saat ini berada pada status "Resiko Rendah (LC)".

Referensi : wikipedia

No comments:

Post a Comment