Ayam pelung merupakan ras ayam asli Indonesia, tepatnya daerah Cianjur, Jawa Barat. Ayam ini berbeda dengan jenis ayam kebanyakan. Jika kebanyakan ayam dipilih berdasarkan penampilan fisiknya, ayam ini justru dipilih berdasarkan suara kokokannya. Yup, ayam pelung merupakan jenis ayam hias, bukan ayam potong, apalagi ayam aduan.
Ayam pelung memiliki suara kokokan yang khas. Suara kokokannya terdengar panjang dan berirama. Namun tidak semua ayam pelung memiliki kokokan yang berirama. Hanya ayam pelung jantan saja yang mampu berkokok dengan berirama.
Ayam pelung memiliki ukuran tubuh yang lumayan besar dengan bulu yang berkilau. Ayam pelung dewasa memiliki tinggi sekitar 40-50 cm dengan berat sekitar 4-5 kg. Tidak ada standar khusus mengenai penampilan fisik ayam jenis ini, tetapi ada standar bagi kokokannya.
Ayam pelung mulai ditangkarkan skeitar tahun 1850. Konon orang pertama yang menangkarkan ayam pelung adalah seorang tokoh agama yang juga seorang petani yang bernama H. Djarkasih (Mama' Acih) yang merupakan warga Desa Bunikasih, Kecamatan Warungkondang, Cianjur. Diperkirakan ayam jenis ini merupakan hasil kawin silang antara ayam jantan muda yang memiliki kokokan panjang dengan ayam betina biasa.
Ayam pelung tidak hanya terkenal di Indonesia saja loh. Bahkan Pangeran Naruhito dari Jepang yang merupakan penggemar ayam ras, waktu berkunjung ke Indonesia begitu tertarik dengan ayam asal Cianjur ini dan membawa beberapa ekor ayam pelung ke Jepang untuk dibiakkan di sana.
Saat ini kontes ayam pelung menjadi kegiatan rutin di kalangan pecinta-pecintanya. Dan harga ayam pelung berapa coba??? Harga anakan ayam pelung biasa yang berumur 1 bulan sudah mencapai 100 ribu sepasang. Untuk anakan ayam pelung bagus yang berusia 1 bulan harganya 200 ribu. Bayangkan saja, berapa kira-kira harga ayam pelung dewasa yang sudah jadi, apalagi sampai memenangkan kontes???
Refrensi : wikipedia dan caramerawatayampelung.blogspot.com
Post a Comment