Burung Serindit Flores memiliki nama latin Loriculus flosculus dan nama internasional Wallace’s Hanging-parrot. Sesuai namanya, burung ini adalah salah satu burung endemik Indonesia, tepatnya daerah Nusa Tenggara.
Burung Serindit Flores memiliki badan yang tidak besar. Panjang tubuhnya hanya sekitar 12 cm. Itu pun Serindit Flores yang sudah dewasa. Bulunya dominan Hijau dengan tunggir dan paruh yang berwarna merah.
Serindit Flores jantan memiliki bintik-bintik di bagian tenggorokan berwarna merah, sementara Serindit Flores betina bintik-bintik pada bagian tenggorokannya tidak semerah yang jantan atau bahkan tidak memiliki bintik merah.
Habitat burung serindit flores adalah di dalam hutan pegunungan dengan ketinggian antara 400 hingga 1000 mdpl yang ditumbuhi banyak pohon yang berbuah di daerah Nusa Tenggara. Makanan utama serindit flores adalah buah-buahan dan lebih senang nangkring di pohon ara, tetapi mereka juga terkadang makan buah di pohon lain.
Burung Serindit yang satu ini biasanya berkeliaran secara berpasangan atau dalam sebuah kelompok kecil yang beranggotakan hingga 10 ekor burung. Namun terkadang mereka juga berkeliaran dalam kelompok yang lebih besar yang terdiri hingga 20 ekor burung.
Burung Serindit Flores tergolong jenis burung yang berisik. Selama terbang dan makan, mereka cenderung akan terus menceracau. Sehingga keberadaan mereka tidak terlalu sulit untuk disadari.
Populasi burung serindit flores saat ini berada pada status "Terancam (EN)" Red List IUCN. Menurut wikipedia, jumlah mereka diperkirakan sekitar 2.500 - 10.000 ekor. Dan jumlahnya terus menurun.
Status perdagangan internasional burung serindit flores adalah "Appendix II". Sehingga burung serindit flores masih dapat diperdagangkan dengan mengikuti aturan-aturan tertentu yang sudah ditetapkan pemerintah.
Referensi : kutilang.or.id dan wikipedia
Post a Comment