Murai Batu merupakan salah satu jenis burung peliharaan paling populer di Indonesia. Namun tahukah anda jika burung murai batu ternyata ada banyak jenisnya??? Nah, berikut ini adalah jenis-jenis burung murai batu yang kami rangkum dari berbagai sumber :
1. Murai Batu Medan
Disebut-sebut sebagai spesies Murai Batu yang memiliki kicau paling baik dibandingkan dengan jenis murai batu lainnya. Memiliki badan yang cenderung lebih besar dan atletis dengan ekornya yang panjang (sekitar 27 – 30 cm). Disebut Murai Batu Medan dikarenakan banyaknya murai batu jenis ini yang diperdagangkan di Medan. Sebenarnya burung jenis ini tersebar di daerah Bukit Lawang, Bohorok, kaki Gunung Leuser wilayah Sumatra Utara.
2. Murai Batu Nias
Dikatakan bahwa burung murai batu jenis ini memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan murai batu jenis lainnya. Hal ini dibuktikan dengan kecepatannya dalam menirukan suara-suara di sekitarnya yang lebih cepat dibandingkan dengan murai batu jenis lainnya Kelebihan lainnya adalah, burung ini tidak gampang stress saat dipindahkandangkan atau dibawa bepergian. Ciri khas Murai Batu Nias adalah seluruh ekornya berwarna hitam polos.
3. Murai Batu Lampung
Memiliki ekor yang tidak terlalu panjang (sekitar 15-20 cm). Konon saat ini populasi mereka di alam liar terancam punah, sehingga harga mereka pun semakin mahal dipasaran. Daerah penyebaran mereka adalah di sekitar Krakatau.
Dikatakan bahwa burung murai batu jenis ini memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan murai batu jenis lainnya. Hal ini dibuktikan dengan kecepatannya dalam menirukan suara-suara di sekitarnya yang lebih cepat dibandingkan dengan murai batu jenis lainnya Kelebihan lainnya adalah, burung ini tidak gampang stress saat dipindahkandangkan atau dibawa bepergian. Ciri khas Murai Batu Nias adalah seluruh ekornya berwarna hitam polos.
3. Murai Batu Lampung
Memiliki ekor yang tidak terlalu panjang (sekitar 15-20 cm). Konon saat ini populasi mereka di alam liar terancam punah, sehingga harga mereka pun semakin mahal dipasaran. Daerah penyebaran mereka adalah di sekitar Krakatau.
4. Murai Batu Jambi
Memiliki penampilan yang bisa dibilang sangat mirip dengan Murai Batu Lampung, hanya saja biasanya Murai jambi memiliki badan yang lebih kecil , ekor lurus yang tertata dan rapi. Daerah Penyebarannya adalah di daerah Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Jambi.
5. Murai Batu Aceh
Sebenarnya burung ini sudah resmi masuk kedalam daftar satwa yang dilindungi. Namun ternyata masih ada yang memperjualbelikannya. Murai Batu jenis ini terkenal akan kecantikannya, terutama pada ekornya yang lebih panjang dan berwarna dua lapis. Harga Murai Batu Aceh terbilang fantastis. Burung yang masih muda saja dijual dengan harga 1 jutaan. Sementara yang sudah dewasa harganya bisa mencapai 5 jutaan. Habitat asli murai batu aceh adalah di kaki Gunung Leuser.
6. Murai Batu Jawa (Larwo)
Dulu Larwo sempat begitu populer di Jawa sebelum Murai Batu Sumatera dan Kalimantan masuk ke Pulau Jawa. Banyak yang bilang bahwa Larwo tidaklah termasuk jenis Murai batu, tetapi pada kenyataannya burung ini masih masuk dalam keluarga Copsychus, yang berarti masih termasuk keluarga Murai Batu.
Sepintas tidak ada perbedaan yang mencolok dengan jenis Murai Batu lainnya, tetapi jika diamati lebih teliti, ukuran tubuh Larwo cenderung lebih kecil dari Murai Batu Sumatera. Saat ini populasi Murai Batu Jawa tergolong Langka.
6. Murai Batu Borneo
Sebenarnya banyak jenis dari Murai Batu Borneo, tetapi yang umum dikenal adalah Murai Batu Banjar, Murai Batu Palangka, dan Murai Batu Mahkota. Ketiganya memiliki daerah penyebaran yang berbeda-beda yaitu ;
- Murai Batu Palangka yang oleh kicau mania di Kalimantan sering juga disebut Murai Kalteng habitatnya tersebar di wilayah Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat.
- Murai Batu Banjar dapat ditemui di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
- Murai Batu Mahkota (white crowned shama) tersebar dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan bagian Utara (Malaysia).
Referensi : banyak sumber
Post a Comment