Pages

Friday, September 13, 2013

Mengenal Lebih Dekat Burung Kasuari

Foto burung kasuari
Burung Kasuari merupakan spesies burung yang memiliki ukuran tubuh sangat besar dan termasuk salah satu spesies burung yang dilindungi di Indonesia. Kasuari merupakan fauna identitas provinsi Papua Barat. 

Ada 3 spesies burung kasuari yang kita kenal saat ini yaitu kasuari gelambir tunggal, kasuari gelambir ganda, dan kasuari kerdil. Daerah penyebaran ketiga spesies kasuari ini adalah di daerah hutan tropis dan daerah pegunungan di Papua.

Kasuari gelambir ganda adalah satu-satunya spesies kasuari yang dapat ditemukan di Australia. Burung kasuari memiliki ukuran tubuh yang sangat besar, kecuali spesies kasuari kerdil. Burung kasuari dewasa memiliki tinggi mencapai 170 cm, dan memiliki berat tubuh sekitar 60 hingga 75 kg.

Di atas kepala burung kasuari terdapat sebuah tanduk yang tinggi berwarna kecokelatan. Fungsi tanduk ini adalah untuk membantu kasuari saat berjalan dihabitatnya yaitu di dalam hutan yang lebat. Kasuari memiliki sepasang kaki yang kokoh dengan ketiga jarinya yang dipersenjatai dengan kuku atau cakar yang tajam dan panjang.

Burung kasuari dewasa memiliki bulu berwarna hitam legam, kaku, dan pendek. Sementara kasuari muda memiliki bulu berwarna cokelat pucat dengan garis-garis memanjang dari kepala hingga ekor berwarna cokelat gelap.

Kasuari tergolong kedalam jenis ratiles atau burung yang tidak bisa terbang. Namun burung besar ini dapat berlari cepat hingga kecepatan 40 km/jam dan mampu melompati rintangan. Selain mampu berlari cepat, kaki kasuari juga sangat kuat. Hanya dengan sekali tendangan, burung ini sudah mampu merobohkan musuhnya, termasuk manusia.

Meski tidak bisa terbang, anda tidak boleh meremehkan burung ini. Kasuari memiliki sifat yang agresif dan galak, apalagi jika merasa terganggu. Mereka sangat pemarah, dan tidak akan segan mengejar sesuatu yang dirasa mengganggunya.

Burung kasuari memiliki reputasi sebagai burung paling berbahaya bagi manusia dan binatang lainnya. Bahkan keganasannya sudah diabadikan di dalam Guinness Book World Record sebagai "Burung paling Berbahaya di Dunia".

Kasuari termasuk jenis hewan diurnal, yaitu lebih aktif di siang hari. Burung kasuari memiliki daerah teritorial tertentu dan hidup secara soliter atau sendiri-sendiri kecuali pada musim kawin dan saat mengasuh anak. Pada musim kawin, kasuari menjadi sangat agresif dan akan menyerang siapa saja yang berada di sekitarnya. 

Di awal musim kawin, kasuari jantan akan mendekati betinanya. Pada masa-masa ini, sering terjadi perkelahian antar kasuari jantan karena memperebutkan betina. Setelah bertelur Kasuari jantan akan mengerami telur.

Populasi burung kasuari tidak diketahui jumlahnya secara pasti. Namun diyakini jumlahnya semakin hari semakin menyusut. Oleh karena ini, burung ini dimasukkan ke dalam daftar binatang yang terancam punah.

Referensi : onthespot Trans 7

No comments:

Post a Comment