Pages

Sunday, September 22, 2013

Petani di Demak Memanfaatkan Burung Hantu Untuk Membasmi Hama Tikus

Foto burung hantu Tyto Alba
Para petani di desa Telogoweru, Kecamatan Guntur, Demak, Jawa Tengah, memiliki cara yang eksentrik untuk menangani hama tikus yang menyerang sumber pangan mereka. Meski eksesntrik, tetapi cara yang mereka terapkan justru sangat efektif, efisien, dan tentu saja sangat ramah lingkungan.

Dengan menangkarkan burung hantu berjenis Tyto Alba, lalu melepaskannya di areal pertanian, para petani sukses mengatasi tikus-tikus yang menyerang tanaman mereka. Seperti yang kita tahu, burung hantu adalah hewan pemangsa bagi tikus. Dan siklus alam ini benar-benar dimanfaatkan secara cerdas dan bijak oleh para petani di Demak tersebut.

Burung hantu - burung hantu yang mereka tangkarkan, baru dilepaskan ketika sudah berusia 4 bulan. Dan untuk memastikan agar burung hantu tersebut tetap berada di areal pertanian, para petani membuatkan sangkar bebas atau pagupon di setiap sudut areal pertanian. 

Penangkaran burung hantu ini sudah dilakukan sejak tahun 2011 lalu. Penangkaran ini dilakukan setelah petani merasa begitu jengkel karena gagal panen akibat diserang hama tikus. Konon, sebelumnya setiap kali musim panen, ada sekitar 60% hingga 100 persen tanaman dirusak oleh tikus. Namun kini, berkat burung hantu, hasil panen para petani menjadi hampir 100%. 

Agar keberadaan burung hantu di daerah tersebut terlindungi, pihak desa membuat aturan larangan menembak burung. Bagi siapa yang melanggar, maka akan dikenai denda hingga 2,5 juta rupiah.  Saat ini populasi burung hantu yang ada di penangkaran tersebut mencapai 25 ekor.

Hmm, hebat yak petani kita yang ada di Demak. Mereka nggak kalah dengan petani di Amerika yang memanfaatkan Elang untuk membasmi serangan burung pipit. Ayo donk, petani Indonesia yang lain, bersikap cerdaslah seperti petani Demak!!! Jangan terlalu bergantung dengan obat-obatan atau teknologi barat!!!

Referensi : detikTV

1 comment:

  1. salut buat para petani disana, memang burung lebih efektifdar pada ular, dillihat dari segi kenyamanan petani. bayangkan saja jika petani berteman dengan ular, padahal pada hakikanya musuh alami tikus adalah ular.

    ReplyDelete