Pages

Thursday, October 10, 2013

Mengenal Burung Nuri Raja Ambon

Mengenal Burung Nuri Raja Ambon
Burung Nuri Raja Ambon atau Nuri-raja Amboina memiliki nama latin Alisterus amboinensis. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Moluccan King Parrot. Burung ini merpukan salah satu burung endemik Indonesia.

Nuri Raja Ambon memiliki panjang tubuh sekitar 35 cm dengan berat berkisar antara 145 - 165 gram dengan ekor yang lebar dan panjang. Tubuh bagian bawah dan kepalanya berwarna merah, sementar sayapnya berwarna hijau gelap. Penampilan jantan dan betina terlihat serupa. Sedangkan Nuri Raja Ambon muda memiliki mantel hijau, dan lingkar mata putih.

Meskipun namanya adalah Nuri Raja Ambon, sebenarnya burung ini dapat ditemukan juga di luar Ambon. Terdapat beberapa sub-spesies dari Nuri-raja ambon yang memiliki daerah persebaran yang berbeda-beda. Secara keseluruhan, daerah penyebaran nuri raja ambon adalah sebagai berikut :
  • Alisterus amboinensis amboinensis : Maluku Selatan, kecuali Buru.
  • Alisterus amboinensis sulaensis : Kepulauan Sula.
  • Alisterus amboinensis versicolor : Pulau Peleng.
  • Alisterus amboinensis buruensis : Pulau Buru, Maluku Selatan.
  • Alisterus amboinensis hypophonius : Halmahera, Maluku Utara.
  • Alisterus amboinensis dorsalis : Barat Kepulauan Papua dan Barat Laut New Guinea.
Habitat burung nuri raja ambon adalah di daerah hutan primer dan sekunder, perkebunan, dan daerah rindang lainnya di dataran rendah dengan ketinggian mencapai 2.100 m di atas permukaan laut. Makanan burung nuri-raja ambon di alam liar adalah buah-buahan, biji-bijian dan kuncup. 

Nuri-raja Ambon  tergolong jenis burung pemalu. Mereka biasanya berkeliaran secara berpasangan atau dalam sebuah kelompok kecil di rerimbunan hutan. Dan jika didekati, mereka cenderung akan segera terbang.

Musim kawin nuri raja ambon terjadi sekitar bulan Februari hingga April. Dalam sekali musim kawin biasanya mereka akan menghasilkan tidak lebih dari 3 butir telur sebelum dierami hingga menetas.

Menurut Red List IUCN, populasi burung nuri-raja ambon berada pada status "Resiko Rendah (LC)". Sementara status perdagangan internasionalnya adalah "Appendix II", dapat diperdagangkan dengan mengikuti peraturan tertentu.

Referensi : parrots.org

No comments:

Post a Comment