Atoko maluku, TN Aketajawe Lolobata, Halmahera oleh Hanom Bashari |
Burung Atoko Maluku memiliki nama latin Aegotheles crinifrons. Dalam bahasa Inggris burung ini dikenal dengan nama Moluccan Owlet-Nightjar.
Burung ini termasuk jenis burung berukuran besar dengan panjang tubuh dewasanya sekitar 29 cm. Memiliki warna dominan cikelat dan merah karat. Bagian atas tubuhnya memiliki garis-garis cokelat keabu-abuan. Bagian bawah tubuhnya berwarna lebih pucat dan bertotol gelap.
Habitat burung Atoko Maluku adalah di wilayah hutan dataran rendah, hutan perbukitan, hutan sekunder tinggi, pinggiran hutan, serta terkadang berkeliaran di wilayah lahan budidaya. Secara geografis, mereka menempati daerah dengan ketinggian hingga 1.800 m di atas permukaan laut.
Daerah penyebaran burung atoko maluku terbatas hanya di wilayah Maluku utara. Terutama daerah Halmahera, Kasiruta dan Bacan. Burung ini adalah salah satu burung endemik Indonesia yang patut untuk kita lestarikan
Makanan utama burung Atoko Maluku adalah serangga (insektivora). Biasanya mereka menangkap serangga selagi terbang atau mematuknya saat bertengger di dedaunan.
Data Red List IUCN hingga awal tahun 2014 memasukkan populasi burung atoko maluku ke dalam status "Resiko Rendah (LC)".
Referensi : kutilang.or.id
Data Red List IUCN hingga awal tahun 2014 memasukkan populasi burung atoko maluku ke dalam status "Resiko Rendah (LC)".
Referensi : kutilang.or.id
Post a Comment