Pages

Wednesday, January 8, 2014

Mengenal Burung Takratau Iblis

Foto Burung Taktarau iblis, TN Lore Lindu, Sulawesi Tengah oleh György Szimuly
Foto burung Taktarau iblis, TN Lore Lindu, Sulawesi Tengah oleh György Szimuly
Takratau iblis dikenal juga dengan nama Burung Toroku, memiliki nama latin Eurostopodus diabolicus. Dalam bahasa Inggris burung ini memiliki banyak nama seperti Satanic Eared Nightjar, Sulawesi Eared Nightjar, Diabolical Nightjar atau Heinrich's Nightjar.

Nama ilmiah serta nama panggilan burung ini terdengar seram. Nama tersebut diberikan kepada burung ini mengikuti takhayul masyarakat lokal yang berkaitan dengan burung ini. Konon, masyarakat setempat percaya jika burung ini adalah jelmaan setan.

Takratau iblis merupakan spesies burung berukuran medium dengan panjang tubuh dewasanya sekitar 27 cm. Salah satu burung endemik Indonesia ini memiliki bulu berwarna cokelat-abu-abu bertotol dengan mahkota berwarna gelap.

Tidak banyak yang sudah diketahui dari spesies burung ini sejak diidentifikasi pada tahun 1931 di Semenanjung Minahasa, Sulawesi Utara. Setelah beberapa tahun tidak tampak, burung ini kembali terlihat pada bulan Mei 1996 di Taman Nasional Lore Lindu, Sulawesi Tengah.

Takratau Iblis merupakan spesies burung nokturnal yang langka. Habitat Burung Takratau Iblis adalah daerah hutan primer pegunungan serta hutan tebang pilih dengan ketinggian sekitar 250 hingga 1.750 m di atas permukaan laut.

Makanan utama burung takratau iblis adalah serangga. Mereka memburu dan menangkap serangga sambil terbang di habitatnya. Daerah penyebaran burung takratau iblis adalah di wilayah Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah bagian utara

Akibat dari semakin berkurangnya habitat, populasi yang sangat terbatas, serta daerah persebaran yang tidak luas, populasi burung takratau iblis diklasifikasikan berada dalam status "Rentan (VU)" oleh IUCN Red List.

Referensi : wikipedia dan kutilang.or.id

2 comments:

  1. Burung Takratau iblis ini saya telah mendapatkannya di hutan,di Sulawesi Utara(Minahasa)...

    ReplyDelete
  2. ini seperti yang biasa terbang menjelang sore hari dan malam hari,banyak di temukan di perkampungan saya, lengkong batangan pati jawa tengah indonesia

    ReplyDelete