Burung Kacer merupakan salah satu jenis burung peliharaan yang sangat terkenal di Indonesia. Nama asli burung ini sebenarnya adalah Oriental Magpie-Robin dengan nama latin Copsychus saularis. Burung ini merupakan burung nasional negara Bangladesh. Di negara asalnya burung kacer dikenal dengan nama Doyel atau Doel. Sementara di Sri Lanka burung ini dikenal dengan nama Polkichcha.
Burung kacer sekarang ini banyak dipelihara karena kualitas suaranya yang indah. Namun perlu diketahui juga bahwa dahulu kala di India, burung ini juga dipelihara untuk dijadikan sebagai burung aduan.
Burung Kacer merupakan jenis burung berbadan kecil. Panjangnya hanya sekitar 19 cm. Burung kacer memiliki corak bulu hitam-putih yang khas seperti yang tampak pada gambar di atas, serta memiliki ekor yang panjang. Burung Kacer betina memiliki bulu hitam-keabuan pada bagian atas dan garis putih yang juga keabuabuan.
Burung Kacer liar dapat ditemukan di daerah hutan terbuka, daerah budidaya, bahkan sering terlihat di daerah perkampungan. Burung ini merupakan burung peliharaan yang umum di daerah Asia Selatan seperti Bangladesh, India, Sri Lanka, Pakistan Timur hingga ke Asia Tenggara seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura bahkan sampai China Selatan. Burung kacer juga sudah diperkenalkan di benua Australia.
Burung Kacer cenderung lebih aktif pada waktu senja. Mereka suka mandi dengan air yang tertampung di daun-daunan pohon. Makanan burung kacer antara lain serangga dan hewan invertebrata. Mereka biasanya menangkap serangga selagi terbang lalu menelannya ketika sudah bertengger di dahan. Biasanya mereka mencari makan dalam sebuah grup yang beranggotakan sekitar 6 ekor. Burung kacer juga memangsa semut, tokek, lintah, kelabang bahkan ikan.
Status konservasi burung kacer secara umum adalah "Resiko Rendah (LC)". Namun di beberapa daerah, jumlahnya mengalami penurunan drastis. Di Hongkong dan Singapura, burung yang dikenal dengan nama Murai Kampung/Cacing ini sempat banyak hidup pada tahun 1920-an, tetapi mengalami penurunan drastis pada tahun 1970-an. Beberapa penyebabnya antara lain perburuan liar, dan juga perubahan yang terjadi pada habitat mereka.
Referensi : wikipedia
I think your blog is very exceptional and thank you for your blog that you broadcast it to everyone , and I recommend you always update the latest news
ReplyDeletedewa poker