Burung Serindit Maluku memiliki nama latin Loriculus amabilis. Di dunia internasional dikenal dengan nama Moluccan Hanging Parrot. Burung ini masih termasuk keluarga burung beo dan merupakan burung endemik Maluku Utara.
Burung Serindit Maluku memiliki panjang tubuh sekitar 11 cm, memiliki warna dominan hijau dengan tunggir berwarna merah. Untuk Serindit Maluku Jantan memiliki dahi, mahkota, penutur ekor bagian atas, dan bercak di tenggorokan yang berwarna merah. Selain itu, paruhnya berwarna hitam, dan matanya berwarna kuning atau putih.
Untuk Serindit Maluku Betina, memiliki mahkota berwarna hijau, bagian tenggorokan dan dahinya memiliki bintik-bintik berwarna merah, serta memiliki mata berwarna cokelat. Untuk Serindit Maluku Remaja, bercak di tenggorokannya berwarna kuning dengan mata berwarna cokelat pucat.
Habitat utama Burung Serindit Maluku adalah di hutan primer dan sekunder dataran rendah hingga mencapai ketinggian 450 m di atas permukaan laut. Namun mereka juga dapat ditemui di daerah mangrove, sepanjang tepian hutan, dan bahkan di sekitar perkampungan.
Burung jenis ini sering berkeliaran sendirian, berpasangan, ataupun dalam sebuah kelompok kecil. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu di atas pepohonan berbuah dan berbunga yang tinggi yang terdapat di hutan.
Daerah Penyebaran Burung Serindit Maluku terbatas hanya di Maluku Utara, yaitu meliputi Halmahera, Morotai, Bacan, dan Kasiruta. Red List IUCN menetapkannya pada status "Resiko Rendah (LC)". Sedangkan status perdagangan internasionalnya adalah Appendix II, yaitu dapat diperjualbelikan dengan mengikuti peraturan tertentu.
Referensi : kutilang.or.id
No comments:
Post a Comment