Elang-Ular Sulawesi memiliki nama latin Spilornis rufipectus. Sementara dalam bahasa Inggris disebut dengan Sulawesi Serpent Eagle. Burung ini adalah salah satu burung endemik Indonesia.
Elang-Ular Sulawesi merupakan salah satu raptor berukuran medium. Panjangnya berkisar antara 41 hingga 50 cm. Ciri-ciri elang-ular sulawesi bisa anda lihat sendiri pada gambar yang menyertai artikel ini. Namun satu hal yang cukup menjadi ciri khas dari elang jenis ini adalah kepalanya berwarna hitam dengan bulu tegak di bagian belakang yang mirip gaya rambutnya 'Uchiha Sasuke'.
Daerah penyebaran elang-ular-Sulawesi tentu saja di daerah Pulau Sulawesi dan sekitarnya, termasuk Kepulauan Sula. Yang perlu dicatat adalah ada 2 subspesies dari elang-ular sulawesi yaitu jenis rufipectus yang tersebar mulai dari Sulawesi, Siau, Talisei, Lembeh, Kep. Togian,
Salayar, Muna dan Butung. serta elang-ular sulawesi jenis sulaensis yang tersebar mulai dari Kepulauan Banggai (Peleng, Banggai,
Lalobo); Kepulauan Sula (Taliabu, Mangole, Sanan).
Habitat elang-ular Sulawesi tersebar mulai dari hutan-hutan di dataran rendah hingga hutan-hutan di daerah pegunungan dengan ketinggian mencapai 2200 m di atas permukaan laut. Belum ada informasi pasti mengenai musim kawin burung jenis ini. Namun diperkirakan musim kawin mereka berlangsung sekitar bulan Januari hingga April.
Mangsa Elang-Ular Sulawesi antara lain ular, mamalia kecil, reptil, dan serangga-serangga yang berukuran besar. Mereka juga sering terlihat berburu mangsa di daerah yang lebih terbuka termasuk juga daerah perkebunan.
Saat ini populasi elang-ular sulawesi berada pada status "Beresiko Rendah (LC)". Namun jika perburuan ilegal serta aktifitas dari komunitas menembak yang jumlahnya cukup banyak di Sulawesi terus berlangsung, populasi elang-ular sulawesi bisa semakin terancam.
Referensi : raptorindonesia.org
Post a Comment