Burung Kasturi Tengkuk-Ungu memiliki nama latin Lorius domicella. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Purple-naped Lory. Burung ini merupakan salah satu burung endemik Indonesia. Burung yang masih termasuk keluarga burung beo ini masuk dalam family Psittaculidae.
Kasturi Tengkuk Ungu memiliki panjang tubuh sekitar 28 cm dengan bulu dominan berwarna merah. Pada bagian ekor, semakin ke ujung, warna merahnya semakin gelap. Bagian atas kepalanya berwarna hitam dengan bayangan ungu pada bagian punggung lehernya.
Memiliki sayap berwarna hijau, paha berwarna biru, serta sedikit garis kuning menyilang pada bagian dadanya. Paruhnya berwarna orange, lingkaran mata berwarna abu-abu gelap, dengan iris berwarna merah-orange.
Burung Kasturi Tengkuk-ungu muda memiliki paruh berwarna cokelat, lingkaran mata berwarna abu-abu keputihan, iris berwarna cokelat, warna kuning pada bagian dadanya lebih lebar, serta memiliki lebih banyak warna ungu pada punggung lehernya.
Habitat Burung Kasturi Tengkuk-Ungu adalah di dalam hutan dengan ketinggian antara 400 hingga lebih dari 900 m di atas permukaan laut. Biasanya burung ini terlihat berkeliaran secara berpasangan atau sendirian.
Daerah Penyebaran burung kasturi tengkuk-ungu terbatas hanya di wilayah Seram dan Ambon. Kemungkinan juga terdapat di wilayah Haruku dan Saparua, Maluku Selatan. Diketahui, dulu juga pernah ditemukan di wilayah Buru.
Menurut data Red List IUCN, populasi burung kasturi tengkuk-ungu berada pada status"Terancam (EN)". Salah satu penyebab menurunnya populasi burung ini diperkirakan karena penangkapan liar untuk dijadikan burung peliharaan.
Status perdagangan internasional burung kasturi tengkuk-ungu adalah "Appendix II". Sehingga masih dapat diperdagangkan, asalkan mengikuti peraturan tertentu.
Referensi : wikipedia dan kutilang.or.id
Post a Comment