Dengan paruh berwarna merah-oranye dan bulu topi putih di kelpalanya, Penguin Gentoo tampak menonjol dihabitat mereka di semenanjung antartika. Penguin jenis ini merupakan yang terbesar nomer 3 dari spesiesnya. Tingginya sekitar 76 cm dengan berat sekitar 6 kg.
Seperti kebanyakan spesies penguin, penguin gentoo juga terlihat kerepotan saat berjalan di darat. Namun ketika sudah terjun ke dalam air, penguin gentoo adalah jet. Dengan sayap-sayapnya yang berfungsi sebagai sirip, penguin Gentoo dapat berenang hingga kecepatan 36 km/jam. Sehingga mereka disebut sebagai burung perenang tercepat di dunia.
Penguin Gentoo dewasa akan menghabiskan waktu sepanjang harinya untuk berburu. Biasanya mereka berburu dekat dengan area pantai, tetapi ada juga yang sampai sejauh 26 km dari pantai. Mangsa penguin gentoo adalah ikan, cumi-cumi, dan krill.
Saat berburu mangsanya, penguin gentoo dapat menyelam di dalam laut selama 7 menit dalam sekali ambil nafas. Hebatnya lagi mereka mampu menyelam hingga kedalaman 200 m.
Predator utama Penguin gentoo adalah anjing laut, singa laut, dan paus orca yang biasanya berkeliling di sekitaran koloni si penguin gentoo ini. Saat di daratan, sebenarnya penguin gentoo dewasa tidak mempunyai predator alami. Hanya saja manusia sering menangkap mereka untuk diambil kulit dan minyaknya. Sedangkan telur dan anakan penguin, mendapatkan ancaman dari burung pemangsa seperti caracas, dan skuas.
Populasi penguin gentoo di antartika terbilang meningkat, tetapi populasi di wilayah lain (pulau-pulau di sekitarnya) menurun drastis. Diperkirakan akibat dari air yang tercemar dan menurunnya jumlah ikan.
Populasi penguin gentoo di antartika terbilang meningkat, tetapi populasi di wilayah lain (pulau-pulau di sekitarnya) menurun drastis. Diperkirakan akibat dari air yang tercemar dan menurunnya jumlah ikan.
Penguin Gentoo dilindungi oleh Antarctic Treaty of 1959 dan dimasukkan dalam status "Hampir Terancam (NT)" dalam Red List IUCN pada tahun 2007.
Referensi : national geographic
Post a Comment