Burung Maleo Senkawor atau yang biasa disebut 'Maleo', memiliki nama latin Macrocephalon maleo. Burung ini merupakan satu-satunya dari genus tunggal Macrocephalon. Burung ini adalah salah satu burung berukuran sedang dengan panjang sekitar 55 cm.
Burung Maleo memiliki bulu yang berwarna hitam dengan kulit sekitar mata yang berwarna kuning. Iris mata burung ini berwarna kecokelatan, paruh jingga, kaki abu-abu, serta bulu bagian bawah berwarna pink keputihan. Burung Maleo juga memiliki jambul berwarna hitam yang keras di atas kepalanya yang menyerupai tanduk. Meski penampilannya hampir sama, burung Maleo jantan cenderung memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan yang betina.
Habitat burung maleo adalah di daerah berpasir hangat seperti daerah pantai, daerah gunung berapi, dan daerah-daerah terbuka lainnya yang hangat. Tempat tersebut merupakan tempat yang tepat untuk menetaskan telur-telur mereka. Burung ini hanya dapat ditemukan di Pulau Sulawesi, khususnya daerah hutan tropis dataran rendah di daerah Sulawesi tengah.
Makanan utama burung Maleo adalah biji-bijian, buah, semut, serangga, dan binatang-binatang kecil lainnya.
Burung Maleo tidak mengerami telur mereka sendiri. Mereka akan mengubur telur mereka yang ukurannya bisa sampai 5 ukuran telur ayam biasa, ke dalam pasir atau tanah yang hangat. Ketika telur tersebut menetas, anak burung maleo akan keluar dari dalam tanah atau pasir dan langsung bisa terbang ke dalam hutan untuk bertahan hidup sendiri.
Populasi Burung Maleo saat ini berada dalam status "Terancam Punah" dalam IUCN Red List. Beberapa penyebab kelangkaan burung ini adalah, penyebarannya yang terbatas, habitatnya yang semakin sempit, tingkat kematian anakan maleo yang tinggi dan juga pencurian telur-telur maleo oleh manusia.
Sementara untuk ancaman dari predator antara lain ancaman dari ular, biawak, tikus, elang, kucing dan anjing hutan.hingga babi hutan. Saat ini diperkirakan jumlah burung maleo tidak lebih dari 10.000 ekor.
Referensi : wikipedia
Post a Comment